Musuh Besar Windows 8 Adalah Windows XP?
gs
INILAH.COM, California - Meski sambutan meriah didapat
oleh Windows 8, namun sistem operasi baru tersebut harus berjuang keras
untuk bersaing dengan 'saudara tuanya' sendiri yakni Windows XP.
Sistem operasi Windows XP yang saat ini sudah berusia 11 tahun, digunakan oleh 30% pengguna PC di seluruh dunia, demikian ungkap firma analitik StatCounter, seperti diwartakan Mashable.
Meski Microsoft sudah berhenti menjualnya sejak tahun 2010, namun dikabarkan Windows XP merupakan sistem operasi terpopuler hingga saat ini.
Menurut firman tersebut, pada bulan September, XP memegang market share sekitar 27,64% pengguna di seluruh dunia, di bawah Windows 7 dengan prosentase pengguna 52,2%,
"Data statistik kami mengkonfirmasi teori bahwa pengguna bisnis masih enggan untuk berpindah dari XP, karena interface baru Windows 8 sangat berbeda dari yang sebelumnya" ujar Aodhan Cullen, CEO dari StatCounter.
"Perubahan yang cukup mendasar pada tampilan pengguna, mungkin dapat meningkatkan tingkat keengganan pengguna untuk meng-upgrade ke OS baru," tambah Cullen.
Komplain terbesar di Windows 8 adalah perubahan drastisnya untuk desain, karena hilangnya tombol Start; sebuah ciri khas Windows sejak tahun 1995.
Hal tersebut dikatakan bisa merupakan resiko yang bisa membuat para pengguna enggan untuk berpindah ke sistem operasi baru tersebut. [ikh]
Sistem operasi Windows XP yang saat ini sudah berusia 11 tahun, digunakan oleh 30% pengguna PC di seluruh dunia, demikian ungkap firma analitik StatCounter, seperti diwartakan Mashable.
Meski Microsoft sudah berhenti menjualnya sejak tahun 2010, namun dikabarkan Windows XP merupakan sistem operasi terpopuler hingga saat ini.
Menurut firman tersebut, pada bulan September, XP memegang market share sekitar 27,64% pengguna di seluruh dunia, di bawah Windows 7 dengan prosentase pengguna 52,2%,
"Data statistik kami mengkonfirmasi teori bahwa pengguna bisnis masih enggan untuk berpindah dari XP, karena interface baru Windows 8 sangat berbeda dari yang sebelumnya" ujar Aodhan Cullen, CEO dari StatCounter.
"Perubahan yang cukup mendasar pada tampilan pengguna, mungkin dapat meningkatkan tingkat keengganan pengguna untuk meng-upgrade ke OS baru," tambah Cullen.
Komplain terbesar di Windows 8 adalah perubahan drastisnya untuk desain, karena hilangnya tombol Start; sebuah ciri khas Windows sejak tahun 1995.
Hal tersebut dikatakan bisa merupakan resiko yang bisa membuat para pengguna enggan untuk berpindah ke sistem operasi baru tersebut. [ikh]
Post a Comment