Header Ads

Hilangkan Perbedaan, Dukung Satu Untuk Timnas

 Mari kampanyekan #satuuntuktimnas!

Goal Indonesia mengajak pecinta sepakbola Indonesia mengampanyekan #satuuntuktimnas, ketika sedang mendukung timnas Indonesia di setiap laga.

Laga timnas Indonesia kontra tim ASEAN All Star di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (11/5) malam, ternyata menyisakan secuil cerita miris bagi dunia sepakbola nasional. Pasalnya, insiden yang sebenarnya kalau boleh dibilang memalukan terjadi pada laga itu.

Ya, pada laga amal tersebut terlihat jelas ada oknum suporter dari Indonesia tak memiliki sikap dewasa dalam mendukung sebuah tim. Entah apa yang ada di benak mereka, yang menyoraki para penggawa tim yang mengenakan kostum berlambang Garuda di dada. Padahal, meski bertajuk laga amal, para pemain itu sedang membawa nama negara Indonesia!

Sepanjang pertandingan para pemain timnas yang berasal dari klub Persib Bandung selalu disoraki "Huuuu..." oleh oknum suporter Indonesia yang menyaksikan laga itu di stadion. Gelandang Persib, Hariono, terdengar jelas selalu menjadi sasaran sorakan dari penonton ketika sedang membawa bola di babak pertama.

Puncaknya, striker Persib yang baru dimasukkan pada babak kedua Ferdinand Alfred Sinaga langsung mengamuk ke arah penonton dengan meloncati pagar pembatas area tribun sebelah VIP Barat, begitu peluit akhir pertandingan dibunyikan. Pemain berusia 25 tahun itu pun mencoba mengejar dan menantang para penonton yang sudah menyorakinya untuk berduel dengan penuh emosional. Aksi Ferdinand itu juga tak lepas dari sorakan penonton terhadap dirinya sepanjang babak kedua.
Sontak, Ferdinand menjadi bahan pemberitaan yang lebih menarik di banyak media daripada hasil yang ditorehkan timnas pada laga itu.

Lantas, kenapa hanya para pemain Persib yang disoraki? Setelah ditelisik lebih dalam, kemungkinan besar sorakan penonton itu tak lepas dari rivalitas antara Persija Jakarta dan Persib Bandung. Seperti diketahui, sebelum laga timnas melawan ASEAN All Star, di tempat yang sama digelar partai Persija menghadapi Ajax Amsterdam.

Praktis, laga itu dihadiri puluhan ribu The Jakmania, kelompok suporter Persija. Memang, penonton di stadion yang menyaksikan laga timnas versus ASEAN All Star, tak sebanyak laga Persija-Ajax. Kendati satu tiket yang mereka beli bisa untuk menyaksikan dua laga tersebut.

Nah, di antara ribuan penonton yang masih tersisa, terselip oknum suporter Indonesia yang melakukan sorakan terhadap para pemain Persib. Kenapa disebut oknum suporter Indonesia bukan oknum The Jakmania? Itu karena yang sedang berlaga adalah timnas Indonesia, bukan sebuah klub. Kita pun di sini mencoba mengedepankan asas praduga tak bersalah.

Meski, pelatih timnas Alfred Riedl ketika jumpa pers usai laga secara tegas mengatakan sangat kecewa dengan sikap suporter dari Persija yang menyoraki pemainnya di laga itu. Riedl pun langsung berkata dengan lantang saat itu.

"Saya tahu bahwa mereka tidak bersahabat dengan Persib Bandung. Namun bila sedang membela tim nasional, kita adalah satu seragam, satu tim. Ini merupakan pemandangan baru bagi saya, tapi saya harap ini jadi yang terakhir," kata pelatih asal Austria itu.
Memang, tindakan Ferdinand tak bisa juga dibenarkan sebagai seorang pesepakbola profesional. Riedl pun mengakui hal itu.

Namun, kita juga harus sepakat para pemain yang sedang membela timnas adalah satu seragam, satu tim. Meski berasal dari klub yang berbeda-beda. Begitu pula seharusnya suporter klub-klub di Indonesia. Boleh mereka fanatik terhadap klub yang mereka idolakan, tapi ketika ini sudah menyangkut timnas seharusnya para suporter melepaskan atribut klub masing-masing. Lepaskan semua perbedaan yang ada untuk mendukung satu timnas.

Untuk itu, Goal Indonesia ingin mengajak seluruh pecinta sepakbola nasional mengampanyekan #satuuntuktimnas. Mari kita lepas perbedaan ketika mendukung timnas mulai dari level junior hingga senior. Apalagi, banyak agenda timnas di level U-19, U-23, hingga senior pada tahun ini.
Beri dukungan dengan mengunggah foto Anda yang sedang mengenakan seragam timnas dengan mention akun twitter @Goal_ID, disertai tagar #satuuntuktimnas. Untuk sepuluh foto terbaik akan mendapatkan hadiah kaos menarik dari Goal Indonesia.

Pengumuman pemenang akan diberitahukan pada Jumat (16/5) nanti. Namun untuk kampanye ini akan terus dilanjutkan ketika timnas dari level mana pun bertanding. Maju terus sepakbola Indonesia!

Salam,
Redaksi Goal Indonesia

No comments

Powered by Blogger.