jejaring sosial tidak menjamin kebahagiaan hidup
TRIBUNNEWS.COM - Sering menghabiskan
waktu berjam-jam ber-Facebook ria hanya untuk mencari kesenangan? Jangan
harap suasana hati Anda akan terobati.
Pasalnya, Facebook tidak akan menjamin kebahagiaan Anda. Begitulah kesimpulan penelitian terbaru dari University of Michigan, seperti yang diwartakan AFP, Kamis (15/8/2013).
Disimpulkan dalam penelitian tersebut, semakin sering orang ber-Facebook, semakin sedikit kebahagiaan yang mereka rasakan.
"Kelihatannya Facebook dapat menyediakan media untuk memenuhi kebutuhan manusia akan koneksi sosial," ujar Ethan Kross, pemimpin studi dan psikolog sosial dari University of Michigan, AS.
"Bukannya memberikan kesenangan, Facebook malah memberikan sebaliknya. Facebook membuat suasana hati semakin buruk," ujar dia lagi.
Sebanyak 82 orang dewasa yang memiliki akun Facebook dan aktif menggunakannya dijadikan responden.
Untuk mengukur kesubjektifan responden, para peneliti mengirimkan pesan ke akun Facebook mereka lima kali sehari selama dua minggu. Selama studi berlangsung, para peneliti memonitor
responden dengan menanyakan apa yang mereka rasakan, cemas atau kesepian, dan seberapa sering berinteraksi secara langsung dengan orang.
"Semakin orang sering menggunakan Facebook, mereka semakin merasa tidak bahagia saat kami mengirimkan pesan. Semakin mereka menggunakan Facebook selama dua minggu, tingkat kepuasaan hidup mereka menurun," kata Ethan.
Ia menegaskan, penelitian ini hanya sebatas untuk pengguna Facebook saja. Ethan tidak bisa memastikan jika efek yang sama berlaku pada pengguna jejaring sosial lain.
"Selanjutnya, perlu ada penelitian yang meneliti apakah penemuan ini berlaku untuk jejaring sosial lainnya," jelas dia.
Post a Comment